Tuesday, April 28, 2009

mimpi nyataku

Langkah ini lelah mengejarmu
perih rasa mati asa
kala hati rindu bulan hanya merayu
waktu hati pilu langit hitam enggan kelabu
sayang hanya malam yang mengerti rasa mati ini
bukankah engkau sebenarnya mengerti
tapi hatimu tak bisa membaca
perasaan yang ada hanyalah serasa
bukan merasa
jangan memandang begitu
hati jadi kaku pilulah aku
jangan bangga cantik
anugerah itu milikmu
berpikirlah tanggungjawabmu
aneh
kau sebenarnya siapa?
datang dalam mimpiku
sayang hanya mimpi....


created: mu'min

Monday, April 20, 2009

Pro-Kontra UNAS

Pro-kontra UNAS, UNASUNAS atau Ujian Nasional atau boleh disebut juga ujian penentu kelulusan siswa setelah menempuh jenjang pendidikan yang telah ditentukan. Pelaksananaan ujian ini mengundang pro kontra masyarakat. Yang mendukung menyatakan bahwa ujian ini perlu sebagai penentu tolok ukur keberhasilan pelajar dalam belajar. Yan tidak mendukung menyatakan bahwa standar soal yang diberikan terlalu tinggi, batas kelulusan yang terlalu tinggi, anggapan bahwa belajar dalam waktu bertahun-tahun hanya ditentukan dalam jangka waktu beberapa hari dan lain-lain sebagainya.
Secara pribadi saya juga menanyakan kelayakan dari UNAS itu sendiri. Diantaranya adalah tentang pemerataan pendidikan. Pemerataan ini terdiri dari semua aspek pendidikan seperti guru dan fasilitas belajar mengajar. Jika dibandingkan antara sekolah-sekolah yang ada di perkotaan dan pedesaan yang termasuk ke dalam pedalaman maka akan sangat kontras kelihatan, dimana guru-guru dan fasilitas yang ada sangatlah berbeda. Jika standar kelulusan disamakan secara nasional maka seharusnya telah ada pemerataan pendidikan.
Sebuah pertanyaan kembali muncul, apakah sebenarnya arti pendidikan jika untuk menentukan kelulusan hanya dengan melihat hasil ujian nasional. Apa ini pendidikan atau malah pengajaran. Pendidikan adalah usaha mendidik untuk menjadikan terdidik menjadi individu yang lebih baik. Jika sistem kelulusannya seperti ini maka pendidikan visa dianggap gagal, karena yang terjadi adalah proses pembelajaran saja.
Disisi lain UNAS sangat baik karena disini bisa dilihat kemampuan siswa secara akademik tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya, dan salah satu cara menunjukkan hasil belajar mereka selama ini juga ajang bagi siswa untuk menunjukkan pada dunia bahwa mereka bisa melewati ujian tersebut atau dengan kata lain sebagai ajang pembuktian diri.

Pro-kontra Unas, Unas, Ujian, Tes, Kelulusan

Friday, April 17, 2009

Sebuah Cinta di SMA

aku ingat ketika aku duduk sendirian menunggu teman-teman baru di kelas.Ya,ini adalah hari pertama aku masuk sekolah sebagai murid baru setelah aku lulus ujian masuk sekolah di salah satu sma di Brebes . aku duduk sendirian dan mengingat-ingat teman-teman SMP dulu.continue

Kendala Diskusi

permasalahan diskusi, kendala diskusi, diskusi, debat









Diskusi merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang dihadapi bersama-sama. Dalam diskusi ini, peran serta setiap anggota sangatlah penting mengingat setiap masukan atau pendapat akan digunakan sebagai salah satu poin untuk dijadikan referensi dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi tersebut. Dalam diskusi juga akan menambah pengetahuan anggota diskusi itu sendiri baik tentang permasalahan yang sedang dihadapi maupun tentang cara penyampaian pendapat.
Dalam diskusi, penyampaian pendapat sangatlah vital, karena suatu diskusi tidak akan berjalan jika tidak ada pendapat yang masuk. Dari pendapat yang telah masuk akan memungkinkan masuknya pendapat lain yang menguatkan atau melemahkan pendapat tersebut. Cara penyampaian pendapat juga sangat berpengaruh terhadap jalannya diskusi itu sendiri. Jika dimisalkan ada anggota diskusi yang cara menyampaikan pendapat membingungkan maka anggota yang lain akan bingung untuk menangkap inti dari pendapat tersebut. Hal ini sangat dipengaruhi oleh individu yang bersangkutan dalam cara penyampaian pendapat mereka.
Ketika masuk ke bangku perkuliahan, maka ajang diskusi akan sangat banyak tersedia, tetapi sulit sekali untuk membedakan antara diskusi yang sehat dan yang tidak sehat. Diskusi dibilang sehat jika peserta diskusi dapat memahami, mengerti serta mengarahkan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan tanpa menambah rumit permasalahan yang sedang dihadapi. Diskusi dibilang tidak sehat jika dalam diskusi tidak membahas masalah yang sedang dihadapi, tidak menemukan penyelesaian atau malah cenderung saling menjatuhkan seperti dalam debat.
Sulit sekali melakukan diskusi, karena dalam praktek atau pelaksanaannya kebanyakan diskusi berubah menjadi ajang debat yang saling menjatuhkan.

Thursday, April 16, 2009

Fenomena Mencontek

Mencontek, ketika kita mendengar kata ini maka tidak akan jauh lari dari kalangan pelajar. Mencontek adalah kegiatan yang dilarang dilakukan ketika ujian, yaitu dimana saat ujian tidak diperbolehkan membuka buku atau hal lain yang akan mempermudah mendapatkan hasil ujian yang lebih bagus. Padahal pendidikan bertujuan untuk mendidik, bukan menjadikan seseorang dalam hal ini pelajar khususnya menjadi individu yang curang. Kecurangan ini sudah menjadi suatu budaya yang ditumbuh kembangkan.
Dimulai dari tingkat dasar atau SD sudah ada pelajar yang mencontek, sehingga akan menimbulkan suatu kemalasan dimana pelajar akan lebih menyepelekan ujian. Ketika ditingkat dasar saja sudah melakukan kecurangan, maka bisa anda bayangkan sendiri kelanjutan tingkat berikutnya. Bahkan ketika sudah sampai ke bangku kuliah juga kebiasaan ini masih dilaksanakan.
Suatu pertanyaan muncul dalam benak saya, apakah sebenarnya inti dari pendidikan itu sendiri? Apakah dengan mencontek akan membuat kita menjadi lebih pintar atau cerdas? Memang nilai itu penting sebagai tolok ukur kemampuan akademis seseorang, tapi apakah nilai itu juga menjamin tingkat kecerdasan orang tersebut. Terus bagaimana nasib Bangsa kita Indonesia yang tercinta ini jika banyak generasi muda yang akan menjadi penerus perjuangan bangsa jika menjadi ahli kecurangan seperti mencontek? Bagaimana kualitas calon pemimpin kita jika hal ini masih membudaya?
Bukannya saya sok suci atau sok-sok yang lain atau gimana, tapi jujur secara pribadi saya akui pernah melakukan kecurangan ini. Hal inilah yang membuat saya merasa khawatir, karena dari pengalaman saya itu sendiri saya merasa hasil ataunilai yang saya dapatkan tidaklah murni hasil belajar saya.
Bagi teman-teman sekalian yang mungkin merasa tergelitik atas postingan saya ini tolong beri komentarnya. Dan mungkin bagi yang bisa memberi solusi bagaimana cara mengatasi atau menghilangkan budaya jelek ini, saya mohon bantuannya. Silahkan isi komentarnya. Bagi Bapak atau Ibu guru tolong tanggapannya. Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan dan terima kasih.

Perkenalan

Ketika anda sampai ke blog ini, maka saya mohon dengan sangat pengertiannya supaya anda memaafkan kami selaku author atas ketidak sopanan ini. Konten ataiu isi blog ini adalah coretan-coretan aneh kami yang kami tujukan untuk diri kami pribadi supaya kami bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi selanjutnya. Untuk lebih jelasnya mari kita mulai cpretan-coretan yang mungkin bisa menjadi suatu referensi untuk kita semua. Terima kasih sebelumnya, mohon maaf atas segala kekurangannya. Peace.

Kami disini :
Boio
Mukmin