Monday, April 20, 2009

Pro-Kontra UNAS

Pro-kontra UNAS, UNASUNAS atau Ujian Nasional atau boleh disebut juga ujian penentu kelulusan siswa setelah menempuh jenjang pendidikan yang telah ditentukan. Pelaksananaan ujian ini mengundang pro kontra masyarakat. Yang mendukung menyatakan bahwa ujian ini perlu sebagai penentu tolok ukur keberhasilan pelajar dalam belajar. Yan tidak mendukung menyatakan bahwa standar soal yang diberikan terlalu tinggi, batas kelulusan yang terlalu tinggi, anggapan bahwa belajar dalam waktu bertahun-tahun hanya ditentukan dalam jangka waktu beberapa hari dan lain-lain sebagainya.
Secara pribadi saya juga menanyakan kelayakan dari UNAS itu sendiri. Diantaranya adalah tentang pemerataan pendidikan. Pemerataan ini terdiri dari semua aspek pendidikan seperti guru dan fasilitas belajar mengajar. Jika dibandingkan antara sekolah-sekolah yang ada di perkotaan dan pedesaan yang termasuk ke dalam pedalaman maka akan sangat kontras kelihatan, dimana guru-guru dan fasilitas yang ada sangatlah berbeda. Jika standar kelulusan disamakan secara nasional maka seharusnya telah ada pemerataan pendidikan.
Sebuah pertanyaan kembali muncul, apakah sebenarnya arti pendidikan jika untuk menentukan kelulusan hanya dengan melihat hasil ujian nasional. Apa ini pendidikan atau malah pengajaran. Pendidikan adalah usaha mendidik untuk menjadikan terdidik menjadi individu yang lebih baik. Jika sistem kelulusannya seperti ini maka pendidikan visa dianggap gagal, karena yang terjadi adalah proses pembelajaran saja.
Disisi lain UNAS sangat baik karena disini bisa dilihat kemampuan siswa secara akademik tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya, dan salah satu cara menunjukkan hasil belajar mereka selama ini juga ajang bagi siswa untuk menunjukkan pada dunia bahwa mereka bisa melewati ujian tersebut atau dengan kata lain sebagai ajang pembuktian diri.

Pro-kontra Unas, Unas, Ujian, Tes, Kelulusan

No comments:

Post a Comment