Thursday, April 16, 2009

Fenomena Mencontek

Mencontek, ketika kita mendengar kata ini maka tidak akan jauh lari dari kalangan pelajar. Mencontek adalah kegiatan yang dilarang dilakukan ketika ujian, yaitu dimana saat ujian tidak diperbolehkan membuka buku atau hal lain yang akan mempermudah mendapatkan hasil ujian yang lebih bagus. Padahal pendidikan bertujuan untuk mendidik, bukan menjadikan seseorang dalam hal ini pelajar khususnya menjadi individu yang curang. Kecurangan ini sudah menjadi suatu budaya yang ditumbuh kembangkan.
Dimulai dari tingkat dasar atau SD sudah ada pelajar yang mencontek, sehingga akan menimbulkan suatu kemalasan dimana pelajar akan lebih menyepelekan ujian. Ketika ditingkat dasar saja sudah melakukan kecurangan, maka bisa anda bayangkan sendiri kelanjutan tingkat berikutnya. Bahkan ketika sudah sampai ke bangku kuliah juga kebiasaan ini masih dilaksanakan.
Suatu pertanyaan muncul dalam benak saya, apakah sebenarnya inti dari pendidikan itu sendiri? Apakah dengan mencontek akan membuat kita menjadi lebih pintar atau cerdas? Memang nilai itu penting sebagai tolok ukur kemampuan akademis seseorang, tapi apakah nilai itu juga menjamin tingkat kecerdasan orang tersebut. Terus bagaimana nasib Bangsa kita Indonesia yang tercinta ini jika banyak generasi muda yang akan menjadi penerus perjuangan bangsa jika menjadi ahli kecurangan seperti mencontek? Bagaimana kualitas calon pemimpin kita jika hal ini masih membudaya?
Bukannya saya sok suci atau sok-sok yang lain atau gimana, tapi jujur secara pribadi saya akui pernah melakukan kecurangan ini. Hal inilah yang membuat saya merasa khawatir, karena dari pengalaman saya itu sendiri saya merasa hasil ataunilai yang saya dapatkan tidaklah murni hasil belajar saya.
Bagi teman-teman sekalian yang mungkin merasa tergelitik atas postingan saya ini tolong beri komentarnya. Dan mungkin bagi yang bisa memberi solusi bagaimana cara mengatasi atau menghilangkan budaya jelek ini, saya mohon bantuannya. Silahkan isi komentarnya. Bagi Bapak atau Ibu guru tolong tanggapannya. Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan dan terima kasih.

No comments:

Post a Comment